Jumat 19 Apr 2013 17:07 WIB

Kalimantan Tengah Minta SPBU Mini Diperbanyak

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Salah satu SPBU Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Gubernur Kalimantan Tengah, Teras Narang menyatakan kesiapan provinsinya untuk menghadapi perubahan harga BBM. Hanya saja, ia meminta kepada pemerintah pusat untuk memperhatikan distribusi dan kepastian kuota yang diberikan kepada setiap daerah. 

"Secara prinsip kami siap dengan apa pun yang menjadi keputusan pemerintah pusat tentang BBM. Tapi mohon dan terpenting adalah distribusi dan kepastian terhadap kuotanya," katanya saat berdialog dengan Wapres Boediono, Jumat (19/6). 

Menurutnya, dengan mengetahui berapa kuota yang diberikan, pemerintah daerah bisa menjaga dan berupaya tidak kebobolan. Yang jelas, lanjutnya, distribusi BBM harus bisa dilakukan dengan baik sehingga memberikan kepastian kepada masyarakat untuk memperoleh BBM. 

"Sekarang, harga premium di Kalimantan Tengah di pedalamannya sudah mencapai Rp 15 ribu. Kemudian ini yang paling penting bagi mereka, bagaimana ketersediaan BBM. Kami mohon untuk berikan pertimbangan ini pada saatnya nanti persoalan BBM diputuskan," katanya. 

Tak hanya itu, Teras pun meminta agar SPBU kecil dan mobile didirikan. Menurutnya, hal tersebut bisa membantu untuk proses distribusi BBM terutama masyaraka di pedalaman. "Kami mohon agar bisa menjadi pertimbangan untuk dikabulkan terkait SPBU yang mobil dan didirikan juga SPBU kecil sehingga bisa membantu yang masyarakat yang ada di pedalaman," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement