Kamis 18 Apr 2013 20:51 WIB

Jual Beli Kunci Jawaban UN Terjadi di Semarang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Karta Raharja Ucu
 Para siswa mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4).   (Republika/Prayogi)
Para siswa mengikuti pelaksanaan ujian nasional (UN) hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang SMA sederajat tahun pelajaran 2012/2013, di pinggiran wilayah Kabupaten Semarang, diwarnai isu jual beli bocoran jawaban soal.

Dewan Pendidikan setempat mencium kabar bocoran jawaban ini di sejumlah sekolah di Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Semarang, Zainal Abidin mengatakan, isu ini begitu santer. Kunci jawaban satu mata pelajaran yang diujikan dijual Rp 50 ribu.

Bahkan, untuk jawaban soal ujian Bahasa Indonesia dijual dengan garansi lima kali lipat. “Jika kunci jawaban itu tidak tepat uangnya akan dikembalikan Rp 250 ribu,” ujar Zainal, di Ungaran, Kamis (18/4).

Terkait hal ini, Dinas Pendidikan merespon dengan menerjunkan tim investigasi di lapangan. Hasilnya, sejumlah siswa SMA dan SMK mengaku sempat ditawari kunci jawaban soal UN tersebut.

Kini masalah beredarnya bocoran kunci jawaban UN ini tengah dalam penanganan Polsek Tengaran dan Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. “Untuk detailnya bisa konfirmasi ke Polsek atau Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang yang menangani bersama Polsek setempat,” sebut Zainal.

Terkait hal ini, ia meminta Dinas Pendidikan dan Kepolisian segera melakukan pengusutan informasi jual beli kunci jawaban UN tersebut untuk diproses. Bila memang benar ditemukan Polisi sudah seharusnya memproses hukum para pelakunya. “Kami minta penegak hokum menuntaskan persoalan pembocoran rahasia Negara tersebut,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement