Selasa 16 Apr 2013 19:11 WIB

Polres Bandung Perangi Judi Togel

Rep: Rina Tri Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Judi togel (ilustrasi)
Foto: Antara
Judi togel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kepolisian Resor (Polres) Bandung menyatakan perang terhadap judi togel. Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Bandung Komisaris, Sharly Sollu mengatakan untuk mempersempit ruang gerak praktik perjudian pihaknya akan membentuk tiga tim yang beroperasi tiap hari.

"Memantau perjudian yang ada," ujarnya saat melakukan ekspos hasil tangkapan judi di Polres Bandung, Selasa (16/4).

Dalam penanganan perkara judi antara Maret sampai dengan April 2013, diamankan 10 tersangka pengecer dari 10 kasus. Sepuluh lokasi penggrebekan yaitu di tiga kampung di Kecamatan Dayeuh Kolot, Majalaya, Arjasari, Katapang, Paseh, Ciwidey, Pasirjambu, dan Solokan Jeruk.

Modus operandi judi kupon atau togel dilakukan dengan cara menjual kupon singapura atau shanghai yang kemudian akan diundi serta berhadiah berupa uang.

Sementara, barang bukti yang berhasil diamankan yaitu uang tunai Rp 1,834 juta, 44 kupon togel, 14 buku kupon togel, empat handphone, tiga buku rekap togel, tiga lembar kertas ramalan togel, delapan lembar kertas karbon, dan sebuah pulpen.

Tersangka yang diamankan yaitu AS (54 tahun), HS (43), IS (71), AJ (37), ARS, MKS (42), CC (55), JN (75), AR (48), dan DT (40). Tersangka tersebut akan dijerat dengan pasal 303 dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun.

Menurut Sharly, praktek judi masih agak sembunyi-sembunyi dan terus ditelusuri. Dia mengatakan jika terdapat aparat yang mem-back up akan diserahkan ke prosedur peradilan umum maupun prosuder internal kepolisian. Sementara, jika di luar kepolisian akan dilakukan sesuai prosedur hukum.

Salah seorang pengecer asal Kampung Waru, Ciwidey, Kecamatan Pasir Jambu, JN (75 tahun) mengaku menjadi pengecer karena motif ekonomi. Ia mengatakan baru melakukan judi tersebut selama dua bulan. Dia mendapat keuntungan 10 persen dari pendapatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement