REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nasib beruntung bisa jadi akan dirasakan pelajar berseragam putih abu-abu hingga Rabu (17/4) besok. Setidaknya, mungkin tidak terjebak macet. Santi Indra Astuti, dosen Unisba Bandung, mengalami kejadian menarik saat mengantarkan Naning, putrinya yang akan ikut UN di SMA Darul Hikam, di Jalan Tubagus Ismail, kawasa Simpang Dago, Bandung.
Menurutnya, saat melintas di kawasan Pasar Suci, dia mengalami kejadian mengesankan. Saat memasuki kawasan yang terkenal biangnya macet akibat pasar tumpah itu, Santi tiba-tiba dikejutkan dengan lambaian seorang polisi. Petugas tersebut meminta pengguna jalan lainnya untuk minggir. Sementara dia dan sejumlah pengendara motor lain yang membonceng anak berseragam putih abu-abu, diberi jalan.
Dalam waktu singkat, Santi dan anaknya pun berhasil melewati kawasan Pasar Suci. "Tadinya saya pikir apa mau ditilang. Eh, tahunya pak polisi itu menyuruh kita yang ngojek anak sekolah untuk maju ke depan," ujar Santi saat dihubungi, Selasa (16/4).
Santi menceritakan, polisi tersebut berusaha meminggirkan angkutan kota, motor dan pedagang yang mengambil badan jalan. "Kasih jalan, kasih jalan, ini yang mau ujian ayo maju. Begitu kata pak polisi," ujar Santi sambil tertawa.
Tak hanya itu, sopir angkot yang dia lewati pun menunjukkan sikap yang ramah. Mereka menyampaikan kepada rombongan ‘ojek anak sekolah’ untuk tetap berhati-hati dan jangan kebut-kebutan. "Mereka meneriaki kami, hati-hati, jangan ngebut, semoga sukses ujiannya. Wah, pagi yang betul-betul mengesankan. Saya jadi terharu," ujar Santi.