REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yenny Wahid akhirnya memutuskan batal merapat ke Partai Demokrat (PD). Setelah hampir dua pekan kabar tentang bergabungnya putri almarhum Gus Dur itu ke Demokrat terus berkembang, ia akhirnya membuat pernyataan resmi melalui akun Twitter-nya, Selasa (16/4) pagi.
"Setelah mempertimbangkan masukan-masukan, baik dari para sesepuh, ulama, kader dan masyarakat luas saya memutuskan untuk tidak bergabung dengan Partai Demokrat," tulis Yenny.
Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) itu juga menyampaikan terima kasihnya kepada ketua umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono. Yenny memang disebutkan sejak Maret lalu menjalin komunikasi intensif dengan SBY.
"Namun saya tetap mengucapkan terima kasih setulusnya kepada pak SBY dan segenap pengurus PD atas tawaran yang sangat simpatik tersebut," ungkap Yenny.
Meski akhirnya menyatakan batal bergabung dengan Demokrat, Yenny tetap menyampaikan harapannya terhadap partai berlambang bintang mercy itu.
"Semoga PD bisa segera memperbaiki citra dirinya dan fokus kembali berjuang bagi kepentingan masyarakat," katanya. Untuk teman-teman yg telah memberi masukan, saran, dan doa, saya ucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya," katanya.
Sebelumnya beberapa elite Demokrat membenarkan kabar bergabungnya Yenny ke Demokrat. Ketua Harian Demokrat, Syarief Hasan bahkan menyatakan Yenny akan dimasukkan dalam struktur kepengurusan Demokrat. Meski simpang-siur, dikabarkan Yenny akan menjadi wakil ketua umum Demokrat.