Senin 15 Apr 2013 22:47 WIB

Perbaiki Penempatan TKI, BNP2TKI Fokus Pada Tiga Hal

Rep: Fenny Melisa/ Red: Djibril Muhammad
Kantor BNP2TKI.
Foto: kampungtki.com
Kantor BNP2TKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Agusdin Subiantoro mengatakan BNP2TKI akan fokus tiga hal terkait perbaikan penempatan TKI di luar negeri.

"Ada tiga prioritas bidang penempatan BNP2TKI yakni perbaikan sistem pendaftaran TKI secara online, pembenahan Kartu Tenaga Kerja Luar Negri (KTKLN) juga perketat pengawasan TKI di perbatasan," kata Agusdin pada pelantikan dirinya sebagai Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI Senin (15/4).

Pembenahan pendaftaran TKI secara online, Agusdin menuturkan, akan menjadi program prioritas bidang penempatan. Dari 438 kabupaten/ kota yang telah terhubung secara online ini, Agusdin mengatakan akan terus melakukan pemantauan dan pembenahan.

Kedua, lanjut Agusdin, pembenahan KTLN yang menjadi kartu identitias TKI. "Ke depan KTLN dibuat tidak hanya di BNP2TKI saja tapi juga di daerah," ujarnya.

Ketiga, Agusdin menuturkan, BNP2TKI akan memperketat TKI di wilayah perbatasan. "Jangan sampai ada TKI berangkat tanpa dokumen," tuturnya.

Dalam melaksanakan fokus tiga hal tersebut, Agusdin mengatakan, akan bersinergi dengan Kemnakertrans. Selain itu, Agusdin menambahkan, untuk mengatasi calo TKI BNP2TKI menerapkan pendataan para calo menggunakan finger print.

"Untuk calo TKI kami sudah mendata mereka dengan finger print. Finger print ini yang menjadi syarat pembuatan paspor.  Jika tidak melakukan finger print maka mereka tidak bisa membawa TKI untuk diberangkatkan," kata Agusdin menjelaskan.

Agusdin mengungkapkan saat ini terdapat 3000 calo atau Petugas Rekrut Calon TKI (PRCTKI). Menurut Agusdin, BNP2TKI tidak berhubungan langsung dengan PRCTKI tapi berhubungan langsung dengan Perusahaan Penyalur TKI Swasta (PPTKIS) yang menjadi tempat PRCTKI bekerja.

"Kami berhubungan langsung dengan PPTKIS dan dapat memberi sanksi jika PRCTKI melanggar aturan dengan mencabut izin PPTKISnya," kata Agusdin.

Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat menambahkan saat ini  TKI tersebar di 178 negara dari 195 negara anggota PBB yang berasal dari seluruh Indonesia. Terkait pembenahan KTKLN, Jumhur mengatakan, BNP2TKI akan bekerjasama dengan imigrasi dan kepolisian agar perlindungan TKI lebih terjamin.

"Dengan adanya pembenahan KTKLN ini diharapkan dapat memperkuat posisi TKI di luar negri," kata Jumhur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement