Senin 15 Apr 2013 16:19 WIB

Evakuasi Lion Air Bakal Gunakan Balon Udara

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).
Foto: ANTARA/HO-BASARNAS
Sejumlah petugas gabungan melakukan evakuasi barang dan penumpang pesawat Lion Air rute Bandung-Denpasar yang tergelincir ke laut setelah berusaha mendarat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Badan pesawat Lion Air yang jatuh di perairan ujung sebelah barat Bandara Ngurah Rai, Bali, akan dievakuasi dalam tiga hari.

General Manajer PT Angkasa Pura 1 Purwanto mengatakan, ekor pesawat akan diangkat sore ini. "Target tiga hari seluruh bangkai diangkat," ujarnya, Senin (15/4) di lokasi jatuhnya pesawat.

Evakuasi ini menggunakan alat pengerek dan balon udara. Purwanto menjelaskan katrol besar digunakan mulai pukul 01.00 dini hari hingga pukul 06.00 Wita. Hal ini dilakukan agak tidak mengganggu lalu lintas penerbangan di Bandara Ngurah Rai. "Terutama pesawat berbadan besar," katanya.

Tim evakuasi juga menemukan delapan koli barang milik penumpang. Direktur Airport Services Lion Air Kapt Daniel Putut mengatakan, ada satu koper yang sudah teridentifikasi milik penumpang atas nama Reny Sumarni.

Di dalam koper milik penumpang ditemukan KTP milik warga Antapani, Bandung tersebut. "Sudah kita serahkan karena cocok dengan manifest," ungkapnya. Barang milik penumpang yang lain masih disimpan di bandara untuk dicocokkan datanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement