Senin 15 Apr 2013 14:41 WIB

Keluarga Korban Lion Air Minta Gelar Upacara di Bandara

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
This photo released by Indonesia's National Rescue Team shows rescuers at the crash site of a Lion Air plane in Bali, Indonesia on Saturday, April 13, 2013.
Foto: AP/National Rescue Team
This photo released by Indonesia's National Rescue Team shows rescuers at the crash site of a Lion Air plane in Bali, Indonesia on Saturday, April 13, 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Keluarga salah seorang korban Lion Air, Ketut Manis mendatangi kantor PAP I di kawasan Bandar Udara Ngurah Rai, Bali pada Senin (15/4).

Adik Ketut Manis itu bernama Ni Luh Kerti. Dia minta izin melangsungkan upara atau persembahyangan secara Hindu di lokasi jatuhnya Lion."Saya ke sini mau minta ijin untuk ngulapin (upacara) di lokasi. Tujuannya untuk membersihkan hal-hal yang kurang baik, biar kakak cepat sembuh," kata Kerti di Tuban, Badung.

Dikatakannya, saat ini kakaknya masih dirawat di RS Prima Medika Denpasar. Kakaknya menderita luka patah tulang leher. Korban awalnya dirawat di RS Kasih Ibu Denpasar, tapi karena kurang puas dengan penanganannya, dia minta  pindah ke RS Prima Medika. 

"Sekarang kondisinya sudah membaik setelah diberi tulang penyangga leher yang lebih bagus.  Hanya saja kalau digerakkan, dia kesakitan," kata Kerti.

Pihak Lion jelas Kerti, sudah menjenguk, juga Jasa Raharja. Mereka juga mengirimi bunga. "Setiap hari kita juga dikontak.  Soal nilai kompensasi belum dibicarakan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement