REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Keluarga salah seorang korban Lion Air, Ketut Manis mendatangi kantor PAP I di kawasan Bandar Udara Ngurah Rai, Bali pada Senin (15/4).
Adik Ketut Manis itu bernama Ni Luh Kerti. Dia minta izin melangsungkan upara atau persembahyangan secara Hindu di lokasi jatuhnya Lion."Saya ke sini mau minta ijin untuk ngulapin (upacara) di lokasi. Tujuannya untuk membersihkan hal-hal yang kurang baik, biar kakak cepat sembuh," kata Kerti di Tuban, Badung.
Dikatakannya, saat ini kakaknya masih dirawat di RS Prima Medika Denpasar. Kakaknya menderita luka patah tulang leher. Korban awalnya dirawat di RS Kasih Ibu Denpasar, tapi karena kurang puas dengan penanganannya, dia minta pindah ke RS Prima Medika.
"Sekarang kondisinya sudah membaik setelah diberi tulang penyangga leher yang lebih bagus. Hanya saja kalau digerakkan, dia kesakitan," kata Kerti.
Pihak Lion jelas Kerti, sudah menjenguk, juga Jasa Raharja. Mereka juga mengirimi bunga. "Setiap hari kita juga dikontak. Soal nilai kompensasi belum dibicarakan."