Ahad 14 Apr 2013 10:44 WIB

Dahlan Siap Jadi Pengikut SBY di 'Twitter'

Menteri BUMN, Dahlan Iskan
Foto: Antara
Menteri BUMN, Dahlan Iskan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan segera menjadi pengikut akun twitter @SBYudhoyono milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Saya sudah dengar Pak SBY sudah punya twitter, tapi belum sempat nge-twitt. Rencananya saya akan follow akun Pak SBY," kata Dahlan, di ruangan kerjanya, usai menggelar sepeda sehat, di kantor Kementerian BUMN Jakarta, Ahad (14/4).

Menurut Dahlan, keputusan Presiden Yudhoyono membuat akun twitter merupakan langkah yang positif, karena bisa menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada publik.

"Menurut saya, pejabat itu perlu aktif di jejaring sosial, apakah itu twitter, facebook, dan lainnya. Tapi twitter

saya rasa cukup asyik, dan mengena," ujar Dahlan pula.

Presiden SBY resmi mengkatifkan akun @SBYudhoyono pada Sabtu (13/4) pagi, namun baru pukul 17.25 WIB melakukan twitt pertama "Halo Indonesia. Saya bergabung ke dunia twitter untuk ikut berbagi sapa, pandangan dan inspirasi. Salam kenal. *SBY*.

'Kicauan' pertama Presiden SBY tersebut langsung mendapat tanggapan dari para 'penghuni' jagad maya.

Menurut pantauan, hingga Minggu (14/4) atau sekitar 24 jam kemudian, pengikut akun @SBYudhoyono sudah mencapai 429.801.

Dahlan Iskan menuturkan, pembuatan akun @SBYudhoyono tersebut sangat potitif untuk menjadi alat mendekatkan diri kepada masyarakat. "Tidak ada kata terlambat. Presiden AS Obama sendiri terbukti efektif menggunakan twitter sebagai ajang sosialisasinya," ujar Dahlan.

Mantan Direktur Utama PT PLN ini juga mengakui, dirinya sendiri baru setahun terakhir mempunyai akun twitter. "Saya, kalau tidak dipaksa Najwa (Najwa Shihab presenter Metro TV, Red), barangkali saya tidak punya twitter sampai sekarang," ujar dia lagi.

Dahlan pun memberi sedikit masukan, agar twitter itu dikelola sendiri, jangan diberikan kepada orang lain.

"Sebaiknya twitter jangan dikendalikan orang lain. Karena follower pasti akan tahu dan mempertanyakannya. Kalau dioperasikan orang lain lebih baik tidak punya," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dahlan berharap Presiden SBY mengoperasikan sendiri akun twitter-nya. "Jangan diserahkan ke tim, apalagi pakai mesin untuk memuji atau meningkatkan follower sebanyak-banyaknya. Itu akan mendapat respon negatif," ujar dia pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement