REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah manjakan ratusan ribu pecinta kuliner di empat kota, puncak pelaksanaan Festival Jajanan Bango 2013 digelar di Jakarta. Bertempat di Parkir Barat Senayan, kawasan gelora bung karno, Festival Jajanan bango hadir dalam nuansa kemeriahan yang sangat kental.
"Festival jajanan bango telah rutin kami selenggarakan sejak tahun 2005 sebagai wujud konsistensi misi sosial bango untuk terus mengajak masyarakat ikut melestarikan berbagai makanan tradisional nusantara warisan leluhur kita," ujar Meila Putri Handayani, selaku Marketing Manager Savoury and Spreds PT Unilever Indonesia Tbk, Sabtu (13/4).
Melalui festival ini, pihaknya ingin memperkenalkan salah satu kekayaan budaya nusantara, yaitu keanekaragaman makanannya.
Sebelum di Jakarta, festival telah lebih dulu digelar di kota Bandung dan dihadiri 32.000 pengunjung. Selanjutnya, festival berlanjut ke Surabaya, Malang dan Semarang.
Di setiap kota yang disinggahi, Festival Jajanan Bango menghadirkan sepuluh legenda kuliner Nusantara, yaitu: Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih (Jakarta), Nasi Pindang Pak Ndut (Semarang), Mie Aceh Sabang (Aceh,Sabang), Sate Jamur Cak Oney (Yogyakarta) dan Oseng-Oseng Mercon Bu Narti (Yogyakarta).
Tidak hanya itu, Festival juga menghadirkan Sate Klatak Mak Adi (Yogyakarta), Lontong Balap Pak Gendut (Surabaya), Tengkleng Klewer Ibu Edi (Solo), Mie Koclok Mas Edy (Cirebon) dan Tahu Tek Telor Cak Kahar (Surabaya).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
