Jumat 12 Apr 2013 15:44 WIB

'Indonesia Harus Jadi Produsen Informasi Dunia'

Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, meninjau perusahaan katering di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Endah Hapsari
Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, meninjau perusahaan katering di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Bahrul Hayat, berpendapat bahwa negara-negara muslim, seperti Indonesia jangan hanya menjadi konsumen informasi dunia, tetapi hendaknya menjadi produsen informasi agar syiar Islam lebih tersuarakan.

"Kita jangan hanya 'menari di gendang' media-media Barat. Kita harus menjadi 'penabuh gendang' supaya dunia mendengar suara Islam lebih kuat lagi," kata Bahrul dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat (12/4). Pernyataan tersebut dia sampaikan pada pembahasan rencana Konferensi Internasional Media Islam Sedunia di Makkah.

Hasil pembahasan tersebut menyatakan, Kementerian Agama bersama Liga Muslim Dunia (Rabithah Alam Islamy) akan menyelenggarakan Konferensi Internasional Media Islam Sedunia di Jakarta pada 2-4 Desember 2013.

Menurut Bahrul Hayat, saat ini masih terdapat ketimpangan informasi, karena produksi berita internasional masih didominasi oleh media Barat, sedangkan negara-negara muslim sejauh ini hanya menjadi konsumen informasi.

"Supaya terjadi tata baru informasi dunia yang lebih seimbang, media Islam harus diperkuat. Maka untuk keseimbangan informasi itu, Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi internasional ini," kata Bahrul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement