Jumat 12 Apr 2013 10:15 WIB

Pemimpin Partai Sekaligus Pimpinan Media, Habibie: Ini Bahaya!

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Citra Listya Rini
BJ Habibie
Foto: Republika/Yogi Ardhi
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seseorang menjadi kaya karena memiliki jaringan pers? Di mata mantan presiden RI, Bacharuddin Jusuf Habibie itu sah-sah saja. 

Namun, ia memiliki catatan penting yang dialamatkan kepada pemilik jaringan pers di Tanah Air yang berupaya mempengaruhi beberapa media karena bersinggungan dengan kepentingan partai politiknya.  

"Kalau ada orang yang mencalonkan diri menjadi pemimpin partai dan mempengaruhi semua media untuk mendukungnya, ini bahaya," kata Habibie dalam acara bertajuk 'Serial I Dialog Demokrasi dan Peradaban Internasional' di Jakarta, Kamis (11/4) malam.

Secara tidak langsung pernyataan Habibie ini menyentil sejumlah pemilik jaringan pers di Indonesia, sebut saja misalnya Surya Paloh si pemilik Media Group yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Nasdem.

Selain Paloh, ada juga Hary Tanoesoedibjo yang tercatat sebagai Bos MNC Group, tapi aktif sebagai petinggi Partai Hanura. Begitu juga Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie yang memiliki TV One.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement