Kamis 11 Apr 2013 23:08 WIB

Pascapilkada, Warga Kota Palembang Diimbau Jaga Kedamaian

Pilkada/ilustrasi
Foto: kemendagri
Pilkada/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Ketua Gerakan Peduli Palembang, Ihsan Jauhari mengajak seluruh warga Kota Palembang untuk menjaga keamanan dan kedamaian pascapelaksaan pemilihan wali kota pada 7 April lalu.  

"Pelaksanaan pemilihan wali kota telah berjalan relatif lancar dan damai. Suasana damai ini harus dijaga oleh semua komponen masyarakat di Palembang," ujar sekjen DPP PARRA Indonesia, organisasi underbow Partai Amanat Nasional itu kepada ROL, Kamis (11/4).

Seruan itu disampaikan menyusul adanya perbedaan pemenang Pilkada Kota Palembang. Berdasarkan hasil penghitungan cepat LSI pasangan nomor urut 2 menjadi pemenang.

Namun, berdasarkan  perhitungan cepat yang dilakukan LKPI,  pasangan nomor urut 3 dinyatakan sebagai pemenangnya. Akibatnya, kedua pasangan saling klaim sebagai pemenang pilkada kota Palembang.

Terkait saling klaim dari kedua pasangan itu, Ihsan meminta agar masyarakat Palembang menunggu hasil resmi yang akan ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.

‎​"Secara konstitusi,  hasil yang sah adalah hasil dari KPU kota Palembang. Apapun hasil pleno KPU kota Palembang harus dihargai dan dihormati oleh semua pihak," tutur Ihsan.

‎​Menurut Ihsan, masyarakat kota Palembang itu  cerdas, santun, dan cinta akan kedamaian. "Saya yakin warga Palembang pasti sudah paham memaknai demokrasi/pemilukada."

Pihaknya juga mendesak agar pengawas pemilu harus menjaga independensinya agar bisa objektif melihat situasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement