REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Hanura mengikuti strategi Partai Demokrat dalam menjaring suara. Hanura mengandalkan politisi mereka di DPRD kota dan provinsi dalam daftar caleg sementara (DCS).
Politisi DPRD sengaja dipilih karena memiliki hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat. Selain itu Hanura juga mengandalkan politisi mereka yang sudah menjadi anggota DPR. “Kekuatan kita daerah besar,” kata Ketua DPP Hanura, Saleh Husin, Rabu (10/4).
Wajah-wajah baru ikut menghiasi daftar caleg Hanura. Mereka berasal dari dari gerbong yang dibawa Hary Tanoesoedibjo dan sejumlah politisi seinor partai lain yang berpindah ke Hanura.
Saleh menyatakan saat ini DPP Hanura telah menerima 1.600 pendaftar caleg DPR. Mereka berasal dari berbagai kalangan, seperti artis, aktivis, pengusaha, dan birokrat. “Kami mengambil rombongan Harry. Lily Wahid dan Pak Yusuf Supendi,” ujarnya.
Saleh menyatakan, Hanura telah merampungkan DCS. Namun, Hanura baru akan menyerahkan DCS ke KPU pada masa akhir batas waktu.
Alasan Saleh menjaga berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi. Sayangnya, Saleh enggan menjelaskan apa kemungkinan yang dimaksud. “Kami punya hitungan sendiri. Sambil memperhatikan berkas yang kurang,” katanya mengakhiri.