REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua memastikan Yenny Wahid tidak akan menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Max menyatakan, Ketua Umum Partai Demokrat, SBY akan menempatkan kader yang sudah lama berkarier di Partai Demokrat untuk menduduki jabatan wakil ketua umum.

"Mbak Yenny tetap akan diberikan posisi penting di Partai Demokrat. Artinya, dia tidak di posisi biasa, meskipun bukan di posisi wakil ketua umum," ungkap Max di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa (9/4).

Anggota Komisi I DPR RI itu menjelaskan, Yenny yang pernah menjadi mantan staf khusus Presiden SBY ini akan diusulkan menjadi Kepala Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat. Ketika ditanya siapa kandidat calon wakil ketua umum, Max mengatakan wakil sekretaris jenderal Nurhayati Assegaf merupakan kandidat kuat untuk menduduki posisi tersebut.

Sedangkan posisi wakil sekretaris jenderal yang ditinggalkan Nurhayati, kata dia, akan diisi Andi Nurpati. "Informasi ini belum resmi. Masih akan ada satu sampai dua kali pertemuan lagi dengan Pak SBY sebelum disampaikan secara resmi ke publik," katanya.

Ia menambahkan saat ini tim formatur masih menggodok susunan kepengurusan baru dengan penambahan beberapa struktur seperti penambahan dua posisi wakil ketua umum, yang diharapkan dapat menguatkan struktur partai menghadapi pemilu 2014.

Hingga kini Yenny belum bicara langsung mengenai kepindahannya ke Partai Demokrat, tapi juru bicara keluarga KH Aburrahman Wahid, Imron Rosyadi Hamid, membenarkan kedekatan Yenny dengan Partai Demokrat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika