Senin 08 Apr 2013 22:28 WIB

Disnak Jabar Perketat Pengawasan Unggas

Rep: Arie / Red: Djibril Muhammad
Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.
Foto: REUTERS
Para petugas kesehatan dengan seragam pelindung lengkap memusnahkan unggas di pasar Shanghai, setelah ditemukan strain virus H7N9 di Merpati.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada April ini, bulan yang rawan bagi unggas. Karena, di musim pancaroba, penyakit flu burung mudah menjangkiti unggas.

Menurut Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jabar, Koesmayadi, sudah sejak dua bulan lalu pihaknya mengantisipasi penyebaran virus flu burung ke peternakan yang ada di Jabar. Apalagi, sekarang di Cina merebak virus H7N9.

"Mudah-mudahan, virus tersebut tidak masuk ke Indonesia. Tapi memang, bulan sekarang pancaroba yang rawan serangan penyakit," ujar Koesmayadi kepada Republika, Senin (8/4).

Menurut Koesmayadi, Disnak Jabar melakukan berbagai antisipasi bekerja sama dengan tim URC (Unit Respon Cepat). Begitu ada kasus flu burung, akan langsung ditanggulangi agar tidak menyebar ke unggas lain. "Lalu lintas unggas, kami awasi juga," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement