Senin 08 Apr 2013 15:00 WIB

Polisi Nyatakan Perang Terhadap Preman

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Dewi Mardiani
PENERTIBAN PREMAN. Petugas kepolisian menggelandang preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta.
Foto: ANTARA
PENERTIBAN PREMAN. Petugas kepolisian menggelandang preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyatakan perang terhadap keberadaan preman di Ibu Kota. Maraknya aksi premanisme akhir-akhir ini menimbulkan keresahan masyarakat Jakarta. ''Masyarakat resah, kita perang terhadap preman,'' Kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (8/4).

Rikwanto juga mengatakan, polisi akan melakukan penyisiran di tempat yang terindikasi adanya preman. Polisi akan melakukan patroli keamanan. Dan, akan memeriksa sejumlah preman di Jakarta. ''Kita akan periksa secara selektif,'' Kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, polisi akan memroses preman yang teridentifikasi melanggar hukum. Sementara, untuk yang meresahkan saja, polisi akan melakukan pemotretan, pengontrolan, dan pendataan. ''Kita selalu terbentur jika preman tidak melanggar hukum karena tidak bisa diproses,'' Kata Rikwanto.

Menurut dia, polisi sudah menangkap ribuan preman. Ratusan sudah ditahan karena terkait intimidasi, kekerasan, pemerasan, penodongan, motif parkir liar, dan membuat keresahan di masyarakat.

Sebelumnya, Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya meringkus 36 Preman di Area JCC, Senayan, Jakarta Pusat. Mereka diduga memeras pengguna parkir JCC dengan bayaran sampai lima kali lipat, Jumat (5/4). ''Tiga orang resmi kita tahan dan jadi tersangka,'' kata Kasat Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heriawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement