REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengapresiasi langkah politik Partai Demokrat. Ini terkait jajak pendapat publik melalui primary election (konvensi) dalam menjaring capres ada pemilu 2014.
"Ini langkah cerdas yang dilakukan Demokrat. Karena dengan cara ini berarti SBY menjadi pimpinan parpol pertama yang menjawab gugatan masyarakat terhadap oligarki parpol," ungkapnya melalui email ke Republika, Ahad (7/4/).
Menurut dia, konvensi hakikatnya merupakan pendobrakan secara halus terhadap oligarki parpol. Sebab, dengan menyerahkan capres kepada publik, secara tidak langsung SBY memberi penegasan bahwa pencalonan presiden diterjemahkan secara dinamis dari konstitusi yang semula dianggap membelenggu calon nonpartai.
"Artinya rakyat itu menentukan melalui pemilihan calon terbuka. Di sini orang yang tak jadi anggota parpol berpeluang menjadi capres atas kehendak rakyat," terangnya.
Selain itu, lanjut Mahfud, konvensi Demokrat menyiratkan sikap agar tidak ada politik uang yang bisa dimainkan oleh pengurus parpol dalam menjaring capres. Indikasinya karena ada partisipasi publik yang menjadi alat kontrol. "Penggunaaan uang bukan lagi money politic, tetapi sebatas pada cost politic yang wajar saja," ujar pria asal Madura tersebut.