Senin 08 Apr 2013 09:47 WIB

Demokrat Restrukturisasi, Posisi Ibas Aman

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Edhie Baskoro Yudhoyono (ibas)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Demokrat mengatakan restrukturisasi kepengurusan partai memang dilakukan oleh Ketua Harian, Syarief Hasan. Tetapi penggantian tidak dilakukan pada posisi sekretaris jendral (sekjen) yang diisi Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Menurut saya kalau mas Ibas diganti dari sekjen, figur muda Demokrat siapa lagi," ungkap Ketua DPP Partai Demokrat, Andi Nurpati, Senin (8/4).

Andi mengakui hingga saat ini tidak ada kabar sekjen akan diganti. Meski putera bungsu Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu disebut akan melanjutkan studinya ke luar negeri. Sebagai salah seorang sekjen partai termuda di Indonesia, Andi menilai Ibas telah menjalankan tugas dengan baik. Bahkan Ibas juga mampu mengarahkan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Bali dengan sukses.

Lebih lanjut, penggantian pengurus dilakukan berdasarkan hasil evaluasi ketua harian. Pengurus yang tidak aktif atau terlalu sibuk dengan tanggung jawabnya di luar partai akan diganti. Seperti pengurus yang juga menjabat sebagai kepala daerah. Ketua harian, menurut Andi akan memprioritaskan pengurus harian bagi tokoh-tokoh muda potensial. Begitu juga untuk posisi dua orang wakil ketua umum harian yang harus segera diisi. 

"Saatnya kader muda, atau tokoh muda, tidak harus kader. Yang bersemangat untuk masuk dalam kepengurusan," ujar mantan anggota KPU itu.

Pengumuman pengurus baru Demokrat tersebut, akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Karena sebelum penyerahan daftar calon sementara (DCS) ke KPU, Partai Demokrat harus mendaftarkan struktur kepengurusan terbaru ke Kemenkumham.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement