Sabtu 06 Apr 2013 22:31 WIB

Golkar: Masyarakat Gorontalo Ingin Perubahan

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Hazliansyah
Partai Golkar
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyambut baik hasil rekapitulasi perhitungan suara pemilihan Walikota Gorontalo oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Gorontalo.

Dalam rekapitulasi yang dilaksanakan 3 April lalu, pasangan dari Partai Golongan Karya Marthen Taha dan Budi Kota berhasil terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo medio 2013-2018. 

"Ini menandakan tingkat kepercayaan masyarakat, khususnya Kota Gorontalo ingin perubahan," tutur Rusli yang juga menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar kepada wartawan di sela-sela acara Musyarawah Rencana Pembangunan Provinsi Gorontalo 2013 di Maqna Hotel, Kota Gorontalo, akhir pekan lalu. 

Tercatat, pasangan nomor urut dua itu meraih 36.392 suara atau 52,48 persen. Disusul oleh pasangan Feriyanto dan Bahmid dengan perolehan 25.328 suara atau 36,53 persen dan pasangan AW Thalib dan Monoarfa dengan raihan 7.620 suara atau 10,99 persen. 

Sementara Adhan Dambea (incumbent) yang berpasangan dengan Inrawanto tidak dihitung setelah didiskualifikasi.

Tak lupa Rusli mengucapkan terima kasih kepada KPU, Panitia Pengawas Pemilu dan aparat keamanan dari TNI/Polri yang telah melaksanakan pemilihan walikota dengan aman. 

Terkait gugutan yang hendak diajukan oleh Adhan Dambea --yang juga merupakan kader Golkar-- terhadap KPU Kota Gorontalo, Rusli enggan menanggapinya.

"Saya no comment untuk itu karena saya bukan penyelenggara. Semua orang punya hak untuk itu," ujar Rusli. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement