REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan enam korban bencana longsor di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Warkuk, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, sedang dalam proses pencarian.
"Korban longsor dilaporkan ada sembilan orang, dimana tiga orang ditemukan selamat dan enam orang lainnya hingga sore ini masih tertimbun longsor. Hingg kini proses pencarian keenam korban tersebut masih berlangsung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (5/4).
Dia mengatakan bahwa usaha pencarian dan penyelamatan para korban bencana longsor di OKU Selatan itu saat ini masih dilakukan secara manual.
Hal itu, kata dia, disebabkan alat berat tidak bisa dikerahkan ke lokasi longsor akibat akses jalan yang sulit. "Para korban diduga masih tertimbun longsor dengan ketebalan tanah lebih dari dua meter," tuturnya.
Sementara itu, menurut dia, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, BPBD Sumatera Selatan, TNI, Polri, Tagana, dan masyarakat masih terus berusaha mencari korban yang belum ditemukan dan melakukan evakuasi terhadap korban selamat ke tempat yang lebih aman. "Selain itu, pendataan pun masih terus dilakukan," ujar Sutopo.
Sebelumnya, bencana tanah longsor telah terjadi pada Jumat (5/4) pagi 10.00 WIB di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Warkuk, Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.