REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Unit Pelaksana Teknik (UPT) Rusunawa Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Depok, Ade Rizal menyatakan, pengoperasian Rumah Susun Sewa (Rusunawa) akan segera dilaksanakan.
"Kami akan mengoperasikan sebagian dahulu rusunawa," katanya di Depok, Kamis.
Ia mengatakan sesuai dengan penjelasan wali kota Depokm Rusunawa akan dibuka pada 27 April 2013 dan akan mengoperasikan lebih dulu lantai I dan II. "Kami ingin penyewa bisa masuk dulu," katanya.
Rusunawa yang berlokasi di Jalan Banjaran Pucung, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok Jawa Barat itu mulai dibangun pada 2003 oleh Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum.
Setiap lantai menara memiliki dua deret kamar yang masing-masing deretannya terdapat 12 kamar. Sementara, ukuran kamarnya seragam yaitu 7x3 meter persegi dengan rincian, 3x5 untuk ruang tamu dan 3x2 untuk toilet dan dapur.
Rusunawa itu berdiri di atas tanah seluas 1 hektar dengan tiga menara empat lantai. Setiap menara masing-masing memiliki 96 kamar.
Dikatakannya lantai satu dan dua menara I Rusunawa itu sudah mulai dipesan. Sampai saat ini sudah ada 20-30 kamar yang terisi dari 48 kamar yang telah dipesan. Menurut Ade, saat ini belum ditetapkan secara resmi tentang persyaratan penyewanya.
"Nanti akan dibuat aturan khusus siapa saja yang bisa menempati Rusunawa itu dengan memprioritaskan warga Depok yang tidak mampu," ujarnya.