REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ektrem yang berpotensi terjadi empat hari ke depan, seiring dengan intensitas curah hujan tinggi berpeluang mengguyur wilayah daratan dan kawasan pesisir pantai provinsi itu.
"Curah hujan di wilayah Sumbar secara umum sedang, tapi perlu diwaspadai potensi hujan lebat beserta petir di wilayah pesisir, bagian utara dan selatan Sumbar," kata Kepala Bidang Tanggap Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Ade Edward di Padang, Kamis (4/4).
Ia menyampaikan, dari data perkiraan cuaca curah hujan tinggi berpeluang di wilayah bagian Tengah, meliputi Kota Padang, Bukittinggi, Padangpanjang, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Agam, Solok, Limapuluh Kota, Tanah Datar, Pasaman dan Pasaman Barat bagian selatan.
Jadi, masyarakat yang bermukim di kawasan perbukitan dan rawan bencana terjadi longsor agar meningkatkan kewaspadaan terutama saat curah hujan tinggi, sehingga terhindar dari dampak bencana.
Selain itu, bagi warga yang pemukiman di titik rawan banjir agar selalu siaga saat curah hujan tinggi terutama saat terjadi di bagian hulu, karena dapat memicu genangan di wilayah hilir atau berdekatan dengan muara sungai.
Ade juga menyampaikan, peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pasang dan abrasi pantai pada empat hari ke depan, karena gelombang dengan ketinggian dua hingga empat meter berpeluang terjadi di pesisir barat Sumatera termasuk selat Mentawai.
Kemudian gelombang dengan ketinggian tiga sampai enam meter berpeluang terjadi wilyah Kepulauan Mentawai bagian barat, selatan dan Samudera Hindia, sehingga mengakibatkan potensi abrasi.
"Masyarakat yang bermukim di kawasan pantai untuk selalu waspada mengingat perkiraan cuaca ekstrem empat hari mendatang, begitu juga dengan para nelayan yang menjalankan aktivitas menangkap ikan di laut," ujarnya.