REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Penularan HIV/AIDS di kalangan anak muda Indonesia saat ini semakin mengkhawatirkan. Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi dalam acara Rapat Kerja Kesehatan Nasional yang dilaksanakan di Surabaya, menegaskan setiap tahun penularan HIV/AIDS bagi anak muda terus meningkat.
"Pemahaman terkait kesehatan reproduksi terutama masalah seks yang rendah membuat anak muda cenderung mudah tertular HIV/AIDS," ujar Menkes, Rabu (3/4) di Surabaya.
Satu yang disayangkan, menurut Menkes, peningkatan jumlah pengidap HIV/AIDS di kalangan muda-mudi kian dipermudah dan ditunjang dengan akses teknologi informasi berkonten seksual di dunia maya.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 menunjukkan pengetahuan komprehensif tentang HIV/AIDS pada penduduk usia 15-24 masih rendahnya, hanya 11,4 persen. Kampanye untuk memberi pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV/AIDS, yang difokuskan pada remaja usia 14-24 tahun.
Mengantisipasi itu Kemenkes gencar mengkampanyekan 'Aku Bangga Aku Tahu' kepada anak muda pengidap HIV/AIDS.
"Kampanye 'Aku Bangga Aku Tahu' ini bertujuan untuk meratakan pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV/AIDS di kalangan anak muda," ujar Menkes dalam dialog interaktif Rakerkesnas kepada siswa Sekolah Menengah.
Ia mengungkapkan, ada 2.160 titik kampanye 'Aku Bangga Aku Tahu' di 41 Sekolah Kabupaten/Kota di Indonesia. sampai dengan 2012, terdapat 216 fasilitator kampanye menggalakkan kesadaran program ini di 10 provinsi di Indonesia.