REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya kekerasan di Indonesia dipandang kriminolog Universitas Indonesia (UI), Muhammad Mustofa, sebagai saat yang tepat untuk mengalihkan tongkat komando Negara ke jiwa-jiwa yang lebih tegas dan berani menentukan sikap.
Sebab, dari yang ia perhatikan, sosok seperti itulah justru yang dibutuhkan Indonesia saat ini. Namun, Mustofa mengaris bawahi makna kata tegas yang diperlukan Indonesia. Karena Mustofa menilai, kebebasan yang masyarakat rasakan di era demokrasi sekarang ini kian hari makin kebablasan. Sehingga perlu kontrol kuat dari seorang pemimpin yang lugas menetukan sikap.
“Juga harus konsisten. Komprehensif sedikit, tapi tetap harus bermuatan ‘mengayomi rakyat’. Itu yang sekarang dibutuhkan negeri ini,” ujar Mustofa di Jakarta, Selasa (2/4).
Lebih jauh, bila terus dibiarkan, pria bergelar professor ini bahkan memprediksi bukan tidak mungkin peristiwa amuk massa terbesar di Indonesia seperti pada 1998 akan terjadi lagi. Karenanya, demi mencegah hal ini, dia berpandangan sudah saatnya pemerintah melihat kebawah dan mengevaluasi ke atas. “Dan supaya pemerintah kompak melakukan hal ini, kuncinya hanya ada di pimpinan,” ucap dia.