Senin 01 Apr 2013 23:22 WIB

Kejanggalan-Kejanggalan Kecelakaan Camry

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
Petugas kepolisian mengecek kondisi mobil Camry bernopol B 1596 KF yang ringsek di Halaman Pos Polisi Ring Road, Jagakarra, Jakarta Selatan, Ahad (31/3).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Petugas kepolisian mengecek kondisi mobil Camry bernopol B 1596 KF yang ringsek di Halaman Pos Polisi Ring Road, Jagakarra, Jakarta Selatan, Ahad (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tragedi Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang menimpa Toyota Camry B 1596 KV (Sabtu 30/3), saat ini masih dalam penyelidikan pihak terkait. Tragedi yang menewaskan dua korban jiwa, Yasser (31 tahun) dan Winda (25 tahun) ini ada beberapa kejanggalan.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas), Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hindarsono dalam keterangan persnya, Senin (1/4), mengatakan, saat ini darah dari kedua korban kecelakaan tengah diteliti apakah ada unsur penggunaan narkoba dari kecelakaan ini.

Pihak Kepolisian telah melakukan pemanggilan terhadap Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota guna memeriksa secara detail kondisi kendaraan Camry tersebut. "Pemanggilan ini guna mengetahui kondisi secara lengkap kendaraan Camry ini," kata Hindarsono.

Dia mengatakan, banyak sekali kejanggalan dari tragedi kecelakaan ini. Di antaranya, korban saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) terlempar keluar dari kendaraan lalu terbukanya air bag menandakan pengemudi dan penumpang seharusnya pada saat kejadian menggunakan sabuk keselamatan, namun mengapa korban bisa sampai terlempar ke luar.

Mobil Camry tersebut kondisinya sudah dimodifikasi. "Ban yang digunakan tipis dengan velg Mazda ring 18," ujar Kasatlantas.

Kemungkinan-kemungkinan dari masalah teknis yang menyebabkab terjadinya kecelakaan masih diperiksa pihak kepolisian.

Saat ini pihak Lantas Polres Jaksel sedang berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) guna meneliti tragedi kecelakaan tunggal Camry ini.

Adapun saksi-saksi yang kini tengah dimintai keterangan, di antaranya; pihak patroli tol Pondok Indah dan bagian tiketing Tol TB Simatupang yang terdekat dari kejadiaan naas yang menewaskan wanita cantik asal aceh tersebut.

Mengenai barang bukti narkoba telah diserahkan ke unit narkoba. Untuk sangkur dan senjata api pun telah diserahkan ke unit yang berwenang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement