REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Sekretaris Jenderal Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Muhammad Aqil Irham mengatakan Ansor belum menentukan sikap politik menghadapi pemilihan umum 2014 dan memilih fokus pembinaan terhadap kader untuk perkuat organisasi.
"Hingga kini kami belum menentukan arah politik. Kami akan fokus untuk membenahi dan melakukan pelatihan terhadap kader-kader untuk sebagai langkah memperkuat orgamisasi," kata Muhammad Aqil Irham sesaat selah melantik kepengurusan Pimpinan Cabang GP Ansor Batam di Asrama Haji Batam, Ahad (31/3).
Meski belum menentukan arah politik pada 2014, kata dia, Ansor akan mendukung semua kader-kadernya bila ada yang ingin berpolitik dengan mencalonkan diri sebagai calon anggota legeslatif. "Bila ada yang ingin menjadi anggota legislatif, atau menjadi pejabat publik lain kami akan mendorongnya. Namun secara organisasi belum ada sikap politik," katanya.
Ia berharap semua kader Ansor bisa berperan dalam menjaga keutuhan banga sebagaimana semangat perjuangan Ansor saat turut serta dalam merebut kemerdekaan. "Apapun jabatan dari kader ansor harus mengutamakan kesatuan bangsa dan menjalankan Agama sesuai dengan ajaran Nahdlotul Ulama," kata Aqil.
Kader Ansor, kata dia, juga harus mengembangkan perekonomian untuk mendukung kemajuan umat.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Batam yang baru dilantik Chandra Rizal mengatakan akan lebih optimal memberdayakan anggota dan menjalin kerjasama dengan aparatur keamanan untuk menjaga kedaulatan bangsa.
"Ansor Batam yang berada di perbatasan dengan Singapura dan Malaysia akan turut menjaga keutuhan NKRI dengan berbagai kegiatan penguatan pengetahuan agama dan kebangsaan terhadap para kader," katanya.
Menurut Wakil Ketua PC GP Ansor Batam Sularno Ansor akan mengawal seluruh aspek dan sendi kehidupan masyarakat luas tanpa memandang lata rbelakang suku, agama dan ekonomi.Sesuai dengan amanah Ulama dan Kyai Nahdlatul Ulama pemuda Ansor akan menjadi bagian dari bangsa dengan berpegang teguh pada Pancasila, UUD 1945 untuk menjaga keutuhan NKRI karena NU dan seluruh badan otonomnya yang terdapat Ansor didalamnya memiliki sejarah panjang dalam upaya Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.
"NU dan Ansor menjadi bagian penting dalam perang merebut kemerdekaan. Sampaikapanpun Ansor siap menjadi garda terdepan untuk menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.