REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kementerian Hukum dan HAM mengklaim petugas Lembaga Pemasyarakatan (LP) II B Cebongan, Mlati, Sleman tidak terlibat dalam aksi penembakan terhadap empat tahanan di LP tersebut. Pasalnya, semua sipir dinilai telah melakukan upaya pengamanan sesuai SOP.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenhumham Yogyakarta, Rusdianto. Dia berani menjamin, informasi yang beredar di media jejaring sosial (Facebook) mengenai fakta penyerang tersebut, belum tentu benar.
"Memang saya tidak memantau korban secara langsung dan bagaimana kronologisnya, namun saya pastikan, petugas lapas, tidak ada yang terlibat," kata Rusdianto pada Republika, Sabtu (30/3).
Kepala LP Cebongan, Sukamto, hingga saat ini belum bisa dihubungi terkait isu tersebut. Namun, Rusdianto menilai, pascapenyerangan saat itu, Sukamto tentunya membutuhkan waktu untuk menenangkan diri, bukan berarti menghindar.
Terlebih, hampir 24 jam para petugas sipir, termaksud kepala LP, terus menerus bekerja maksimal guna menanggulangi kekhawatiran yang ada. Termaksud, kecemasan para tahanan yang menjadi saksi penembakan itu.
"Sekarang, kasus ini tengah ditangani Polisi, kita serahkan saja pada mereka," ujarnya.
Advertisement