Sabtu 30 Mar 2013 14:46 WIB

Ibas akan Lepas Jabatan Sekretaris Jenderal

 Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bersalaman dengan jajaran pengurus dan majelis tinggi partai usai membuka KLB Partai Demokrat di Denpasar,Sabtu (30/3).  (Republika/Aditya Pradana Putra)
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono bersalaman dengan jajaran pengurus dan majelis tinggi partai usai membuka KLB Partai Demokrat di Denpasar,Sabtu (30/3). (Republika/Aditya Pradana Putra)

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR--Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono diperkirakan akan mundur dari jabatannya karena akan melanjutkan pendidikan S3-nya di luar negeri, kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Melanie Leimena Suharli.

"Saya dapat kabar kalau Mas Ibas akan melanjutkan pendidikan S3," kata Melanie, di sela-sela Kongres Luar Biasa (KLB) berlangsung di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Denpasar, Sabtu

Melainie mengatakan Ibas akan kembali berpolitik pada 2015 setelah selesai pendidikan.

"Ibas bisa balik 2015. Tahun itu, Ibas lebih matang dalam berpolitik," kata Melanie.

Dia menambahkan, mundurnya Ibas dikarenakan adanya keinginan DPD dan DPC yang meminta Ketua Majelis Tinggi PD, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Ketua Umum.

"Kan tidak mungkin, bapak (SBY) jadi Ketua umum dan anaknya jadi Sekjen," katanya.

Ia menyebutkan, mundurnya Ibas sebagai Sekjen bukan berarti Partai Demokrat kehilangan tokoh muda.

"Tokoh muda tidak hilang di Demokrat. Masih banyak politisi muda. Hanya saja, Ibas sedang berkonsentrasi dan mematangkan politiknya," kata Wakil Ketua MPR RI itu.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan hal tersebut sudah diantisipasi apabila SBY sebagai ketua umum dan sekjennya anaknnya sendiri, yakni Ibas. "Semua sudah diantisipasi apa yang telah dikhawatirkan oleh masyarakat," katanya.

Awalnya, KLB dijadwalkan selama dua hari, yakni 30-31 Maret 2013, namun karena sebagian besar suara DPC dan DPD mengerucut kepada Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, KLB tersebut bisa diselesaikan secara musyawah mufakat, sehingga ketua umum dapat terpilih dengan cepat.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement