Sabtu 30 Mar 2013 10:02 WIB

Diminta Jadi Ketua Umum Demokrat, Ini Jawaban SBY

Rep: Esthi Maharani/ Red: Fernan Rahadi
 Sejumlah pekerja memasang baliho menyambut Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di kawasan Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (29/3).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Sejumlah pekerja memasang baliho menyambut Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di kawasan Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Bali, Jumat (29/3).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Ketua DPD Sulawesi Tenggara, Muhammad Endang usai sarapan bersama SBY, 33 Ketua DPD, dan lima menteri asal Partai Demokrat ada Sabtu pagi (30/3) di hotel Laguna mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedia menjadi ketua umum Partai Demokrat.

“Kami yang meminta kepada Pak SBY supaya untuk memastikan tindak lanjut dari hasil di Cikeas kemarin. Alhamdullillah, kami sudah lapang Pak SBY sampai hari ini tidak menolak permintaan kami untuk menjadi ketua umum. Jadi, kami sudah lapang. Udah plong,” katanya saat ditemui.

Pertemuan yang berkedok sarapan tersebut memang untuk memastikan kesediaan SBY untuk menjadi ketum. Namun, untuk pengesahan dan penetapannya tetap harus dilakukan di kongres.

Saat ditanya: Apakah SBY menyampaikan “oke, saya menerima jadi ketum?” Endang membenarkan. “Iya,” katanya singkat.

Namun, ia juga menyadari untuk pengesahan dan penetapannya diserahkan sepenuhnya kepada DPD dan peserta kongres. Meskipun ia menyakini dalam kongres nanti akan dicapai aklamasi. “Insya Allah aklamasi, sudah bulat, ndak lonjong lagi,” katanya.

Ia juga menegaskan calon-calon yang sebelumnya dikabarkan akan maju sebagai ketum pun harus terpental dan membulatkan suara yakni merujuk pada SBY.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement