REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kapolres Sleman AKBP Heri Sutrisman mengungkapkan, adanya tepuk tangan dari para tahanan di dalam sel Lapas Klas IIB Cebongan, Sleman usai eksekusi penembakan terhadap keempat tersangka pengeroyokan anggota Kopassus.
Akan tetapi, hal itu dikarenakan adanya paksaan dari para pelaku oknum bersenjata tersebut."Iya memang ada tepuk tangan ketika itu," kata Heri pada Republika di sela-sela acara Sinergitas Penanganan Konflik Kabupaten Sleman, Gedung Serbaguna Lapangan Dengung, Rabu, (27/3).
Sebelumnya, Ketua Komnas HAM Siti Nurlaila menyatakan hal yang sama. Dia mengungkapkan, para tahanan mendapat tekanan dan ancaman yang cukup berarti dari pelaku. Bahkan, membuat mereka enggan untuk memberikan informasi.