Selasa 26 Mar 2013 22:22 WIB

Pengamat: Penunjukan Menkeu Baru Jadi Pertimbangan Politis

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Karta Raharja Ucu
  Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberikan keterangan pers sebelum masuk ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/2).   (Republika/Adhi Wicaksono)
Menteri Keuangan Agus Martowardojo memberikan keterangan pers sebelum masuk ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (19/2). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Destry Damayanti berpendapat posisi menteri keuangan akan menjadi pertimbangan politis selanjutnya pascaterpilihnya Agus Martowardojo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018.

Sebab, menurut Destry, 2013 adalah tahun krusial lantaran menjelang Pemilu 2014. Destry berpendapat masalah fiskal untuk kabinet tinggal efektif setahun lagi.

"Jika yang memimpin BI dan Menkeu adalah orang yang tak tahu apa-apa, maka stabilitas keuangan akan kacau," ujarnya, Selasa (26/3).

Agus resmi menjadi Gubernur Bank Indonesia periode 2013-2018, Agus Martowardojo akan langsung disumpah jabatan. Agus menang melalui skema pemungutan suara dari 54 anggota Komisi XI DPR. Dari hasil pemungutan suara tersebut, 46 anggota memilih Agus, sisanya tujuh suara menolak, dan satu anggota abstain.

Pada 22 Mei 2013, masa jabatan Darmin Nasution akan berakhir sebagai Gubernur BI. "Selanjutnya Pak Agus akan langsung sumpah jabatan," ujar Wakil Ketua Komisi XI, Harry Azhar Azis di Gedung DPR Jakarta, Selasa (26/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement