Selasa 26 Mar 2013 11:16 WIB

Sultan: Masyarakat Luar Tak Perlu Khawatir Belajar di Yogya

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Fernan Rahadi
Sri Sultan Hamengku Buwono X
Foto: Antara
Sri Sultan Hamengku Buwono X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X mengimbau masyarakat dari luar Yogyakarta agar tidak perlu khawatir untuk belajar di Yogyakarta.

''Saya punya kewajiban menjaga rasa aman mahasiswa, dan saya menjamin para mahasiswa yang belajar di Yogya agar tidak perlu khawatir,''kata Sultan HB X yang baru bisa ditemui sejak terjadinya kasus penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Selasa (26/3).

Sehubungan dengan adanya kasus penembakan yang menewaskan empat warga NTT (Nusa Tenggara Timur), Sultan mengungkapkan sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur NTT. Ia mengimbau agar warga luar DIY ,termasuk mahasiswa NTT di Yogyakarta, membangun komunikasi yang baik dengan warga lokal maupun etnik lain.

 

Bahkan sebelum adanya kasus penembakan yang terjadi di Lapas Cebongan, Sultan membuka dialog dengan warga Indonesia Timur di Tambakbayan, Babarsari.

''Saya dengar saat dialog dengan warga Indonesia Timur mereka punya rasa malu bila terjadi kekerasan yang dilakukan oleh mereka. Sehingga seperti yang saya dengar,  mereka ada rencana akan membuat kesepakatan. Kesepakatan tersebut isinya antara lain apabila di antara mereka melakukan sesuatu yang sifatnya kekerasan mereka harus  keluar dari Yogyakarta, karena mereka malu dengan saya. Tetapi saya tidak tahu apakah kesepakatan tersebut sudah jadi dibuat atau belum,'' tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement