REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Aparat Polres Metropolitan Jakarta Selatan menembak mati dua orang yang diduga pelaku perampokan di Cipete, Cilandak, berinisial T dan D pada Kamis sekitar pukul 02.00 WIB.
"Kedua pelaku melawan saat disuruh menunjukkan lokasi perampokan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Hermawan di Jakarta, Kamis.
AKBP Hermawan mengatakan, awalnya petugas menangkap T dan D di daerah Jakarta Barat, Rabu (20/3) malam, kemudian petugas menyuruh tersangka menunjukkan sasaran aksi kejahatannya.
Kedua tersangka menunjukkan beberapa lokasi yang menjadi sasaran aksi perampokan, salah satunya di Pancoran.
Petugas bersama kedua pelaku menuju lokasi lain di daerah Cipete, Cilandak, Jakarta Selatan, namun tersangka berupaya melarikan diri.
Hermawan menuturkan polisi telah melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun tersangka tidak peduli, sehingga akhirnya petugas melepaskan tembakan ke arah tubuh T dan D. "Kedua tersangka meninggal saat dibawa ke rumah sakit," ujar Hermawan.
Saat ini, petugas masih memburu pelaku lainnya, karena diduga sindikat perampokan T dan D lebih dari dua orang saat menggasak sasaran aksi kejahatannya.
Hermawan menjelaskan kelompok T dan D menjalankan aksinya dengan modus menyamar sebagai pegawai PLN yang akan memeriksa listrik.
Saat masuk ke dalam rumah, para pelaku langsung melumpuhkan penghuni maupun penjaga rumah, selanjutnya menggasak barang berharga milik korban.
"Berdasarkan penyelidikan sementara, kelompok ini telah beraksi sebanyak enam kali di wilayah Jakarta Selatan," ungkap Hermawan.