Rabu 20 Mar 2013 14:44 WIB

Camat dan Lurah Yogyakarta Ramai-Ramai Studi Banding ke Batam

Rep: yulianingsih/ Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,OGYAKARTA -- Camat dan Lurah di Kota Yogyakarta, ramai-ramai mengikuti study banding ke Batam. Ada 20 lurah dan 7 Camat yang mengikuti kegiatan tersebut.

Mereka ke Batam untuk akan berada di wilayah perbatasan dengan Singapura ini hingga 23 Maret 2013 mendatang. "Iya ini baru mau berangkat, empat hari di sana," terang Camat Pakualaman Tyasning Handayani Shanti, saat dikonfirmasi, Rabu (20/3).

Tyasning dan rombongan baru berada di Bandara Adi Sutjipto saat dikonfirmasi. Rombongan lurah dan Camat ini dipimpin Wakil Walikota Yogyakarta Imam Priyono.

Menurut Tyasning, ada 40 orang yang ikut dalam rombongan study banding ini. Selain lurah dan camat juga ada lima Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Pasalnya kata Tyasning, study banding ini terkait pelimpahan wewenang dari pemerintah daerah ke wilayah.

Camat Gondokusuman, Wirawan Hariyudho yang juga ikut dalam rombongan tersebut justru mengaku tidak tahu manahu tentang study banding. "Saya tidak tahu, tanya saja ke Tata Pemerintahan. Tetapi ini baru akan berangkat," ujarnya saat dikonfirmasi.

Kepala Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota, Kadri Renggono mengatakan, study banding para lurah dan camat di Kota Yogyakarta tersebut sudah masuk dalam APBD 2013. "Memang ada program untuk itu, besarnya biaya berapa saya lupa tetapi masuk ke anggaran perjalanan dinas 2013," terangnya.

Jumlah nominal anggaran untuk perjalanan dinas di APBD 2013 sendiri menurut Kadri, mencapai Rp 700 juta. Anggaran ini kata dia, termasuk perjalanan dinas para lurah dan camat ke Batam itu.

Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Chang Wendriyanto justru kaget saat dikonfirmasi adanya kunjungan kerja para camat dan lurah di Yogyakarta ke Batam tersebut. Menurutnya, Komisi A yang merupakan rekan kerja dan pengawas tata pemerintahan justru tidak diberitahu agenda tersebut.

"Seharusnya sebagai mitra kerja yo mbok kami diberitahu. Bukan seperti itu caranya tapi tidak masalah asal jangan dolan aja. Tapi kalau hasilnya bagus monggo saja," ujarnya.

Chang mengaku tidak ada pemberitahuan terkait kegiatan itu kepada dirinya maupun anggota dewan lain. Menurutnya, Pemkot Yogyakarta memang pernah mengusulkan study banding bagi para lurah dan camat ini. Saat itu, pihaknya menyetujui hal tersebut asalkan manfaat dan tujuannya jelas.

"Tetapi kita tidak tahu pelaksanaanya kapan dan jadi tidaknya. Ini kok tiba-tiba berangkat tidak ada pemberitahuan. Kami ini lembaga pengawasan," tandasnya.

Meski begitu kata dia, pihaknya tetap akan menunggu rombongan camat dan lurah tersebut selesai kunjungan kerja. Komisi A kata dia, akan meminta laporan dari pelaksanaan kegiatan tersebut termasuk juga apa yang diperoleh para lurah dan camat itu

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement