REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pemilihan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) belum bisa dilaksanakan oleh para peserta Kongres HMI. Meski perhelatan yang berlangsung di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, ini sudah dibuka sejak Jumat (15/3) kemarin.
Hal tersebut menurut panitia diakibatkan karena verifikasi pada peserta yang dijadwalkan datang belum selesai. Hingga Ahad (17/3), para peserta yang belum datang ini disinyalir mencapi 80 persen dari daftar anggota HMI yang diundang ke acara kongres.
Menurut anggota panitia kongres HMI, Zoni Gusdeka para peserta dari seluruh Indonesia ini berasal dari 199 cabang. Mereka menurut dia masih menempuh perjalanan menuju lokasi kongres, sehingga terlambat datang.
“Ya namanya mahasiswa, mungkin urus ijin dulu ke kampus atau terlambat kan biasa. kami tetap tunggu,” kata dia kepada ROL di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Ahad (17/3).
Zoni mengatakan, dalam suatu undangan kepada satu cabang pengurus HMI, panitia meminta tiga sampai empat anggota untuk mendatangi kongres. “Bila dikalkulasikan bisa sampi limaratusan peserta, tapi yang yang nanti datang bisa jauh labih banyak dari itu,” ujarnya.