Ahad 17 Mar 2013 16:06 WIB

Ledakan Gas Penyebab Kebakaran di Kayu Putih

Rep: Ilhami Rizqi Ashya (c02)/ Red: Nidia Zuraya
Kebakaran  (ilustrasi)
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Kebakaran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PULOGADUNG -- Kebakaran yang menimpa warga RT 06/07 RW 15 Kelurahan Kayu Putig Pulo Gadung Jakarta Timur dicurigai diakibatkan oleh ledakan tabung gas elpiji. Api sendiri berasal dari salah satu rumah warga di RT 06 dan langsung merembet ke rumah-rumah disekelilingnya.

Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Subejo, yang berada di tempat kejadian, api muncul dari rumah warga yang sedang memasak. "Dari rumah ibu Kasirat, api muncul dari tabung gas dan meledak, apinya langsung membumbung tinggi lalu merembet ke rumah warga," ujarnya.

Kebakaran yang diketahui mulai terjadi sejak Ahad (17/3) siang pukul 11.00 WIB ini menghanguskan sedikitnya 650 rumah warga. "Ada 650 rumah yang hangus, ludes terbakar, dan merugikan lebih dari 800 Kepala Keluarga," terang Bejo.

Dinas pemadam kebakaran yang baru muncul pada pukul 11.40 itu pun langsung berusaha memadamkan api. "Ada 32 mobil damkar yang diturunkan, gabungan dari damkar Jaktim, damkar DKI Jakarta dan dibantu dari damkar Kramat Jati. Ada juga fire motor 2 unit yang turun, tapi hingga saat ini (pukul 15.30) belum sepenuhnya padam" kata Subejo.

Menurut Bejo, api cepat merambat akibat lokasi kejadian yang berada di pemukiman padat penduduk. "Bahan bangunannya kebanyakan kayu dan triplek, lalu rumahnya dempet-dempetan jadi cepat menyebar," terang Bejo. Selain itu, angin kencang yang di kawasan tersebut juga membantu api cepat merembet.

 

Saat ini pihak damkar telah membuat tiga posko pengungsian darurat di lapangan dekat lokasi kejadian.Warga yang rumahnya terbakar pun terlihat sudah menempati posko. Barang-barang yang berhasil diselamatkan banyak yang dititipkan ke tetangga yang rumahnya selamat. "Barang saya yang selamat cuma baju, itu dititipkan ke saudara yang rumahnya di RT sebelah," kata Endang, warga RT 06 yang rumahnya habis terbakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement