Sabtu 16 Mar 2013 22:44 WIB

'Jamu Indonesia Jangan Kalah dengan Herbal Cina'

Hatta Rajasa
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Hatta Rajasa

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --  Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan produk jamu Indonesia jangan sampai kalah dengan produk-produk herbal asing yang masuk, seperti obat herbal dari Cina.

"Pemerintah sangat mendukung perusahaan jamu dan obat herbal lokal, termasuk PT Sidomuncul yang menggunakan bahan baku dari tanah air sendiri," katanya saat mengunjungi PT Sidomuncul, Kabupaten Semarang, Sabtu.

Menurut dia, pabrik jamu dan obat-obatan herbal yang menggunakan bahan baku asli Indonesia memang perlu didukung di tengah ketergantungan banyak perusahaan farmasi terhadap bahan baku obat-obatan impor.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku banyak perusahaan farmasi di Indonesia yang hingga kini masih tergantung dengan bahan baku dari negara lain dengan nilai impor yang luar biasa besar.

"Karena itu, memang harus segera dibangun pabrik-pabrik bahan baku obat-obatan di Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku farmasi yang selama ini jumlahnya sangat besar," katanya.

Di sisi lain, kata dia, pabrik-pabrik jamu dan obat-obatan herbal yang menggunakan bahan baku asli Indonesia harus terus didukung untuk mengembangkan produknya, antara lain dari sisi standardisasi produk.

"Karena itu, pemerintah harus mendukung perusahaan-perusahaan jamu di Indonesia yang benar-benar menggunakan bahan baku asli Indonesia. Kita harus hati-hati terhadap produk herbal dari luar yang masuk," kata Hatta.

Sementara itu, Direktur Utama PT Sidomuncul Irwan Hidayat mengaku sudah melaporkan kepada Menko Perekonomian atas kendala-kendala yang dihadapi dalam pengembangan produk jamu dan obat-obatan herbal.

"Ya, saya sudah sampaikan kesulitannya apa saja. Setidaknya, Pak Hatta (Menko Perekonomian, red.) bisa lihat sendiri seperti apa pabrik jamu, seperti Sidomuncul sebagai bahan masukan membuat kebijakan," katanya.

Ia mengaku optimistis dengan perkembangan industri jamu dan obat-obatan herbal di Indonesia pada masa yang akan datang seiring dengan meningkatnya masyarakat yang masuk ke kategori kelas menengah ke atas.

"Saya sadar dengan itu, tentu harus diimbangi dengan pabrik yang bagus dan produk yang sesuai. Mudah-mudahan, kini kami tengah melakukan persiapan untuk orientasi pengembangan perusahaan ke depan," kata Irwan.

Tampak dalam rombongan yang berkunjung di PT Sidomuncul, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, usai mengumjungi Pasar Industri Kecil dan Kerajinan (PIKK) Lopait, Kabupaten Semarang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement