REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Partai Golkar mesti memperhatikan kritik Akbar Tandjung tentang pencalonan Aburizal Bakrie (Ical) sebagai capres. Pendapat itu dilontarkan Ketua DPP Partai Golkar, Yorris Raweyai,
Pasalnya kritik itu bisa dipahami sebagai upaya membangun partai. "Harus menjadi perhatian serius. Ini untuk kepentingan partai," ketika dihubungi Republika, Jum'at (15/3).
Yorrys mengatakan DPP Partai Golkar harus menyikapi kritik Akbar dengan arif dan bijaksana. Sebab menurut Yorrys kritik Akbar merepresentasikan saran dan masukan Dewan Pertimbangan Golkar.
"Itu pendapat dan masukan dewan pertimbangan," ujarnya.
Berbagai persoalan menyangkut penetapan Ical sebagai capres akan dibicarakan lewat mekanisme internal partai. Yorrys mengatakan forum yang paling tepat adalah Rapimnas ke V.
Meski, Yorrys enggan memastikan apakah ada kemungkinan penetepan Ical sebagai capres dibatalkan. Alasannya, pencapresan Ical tidak dilakukan secara tiba-tiba.
"Pencapresan bang Ical sudah sejak Rapimnas ke II," katanya.