Jumat 15 Mar 2013 17:40 WIB

Perampok di Bekasi Dipastikan Teroris

Rep: Gilang Akbar Prambadi/Dessy Suciati Saputri/ Red: Dewi Mardiani
Boy Rafli Amar
Boy Rafli Amar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi berhasil menggerebek sebuah rumah di Bekasi Timur, Jawa Barat yang dicurigai sebagai persembunyian kelompok teroris pada Jumat (15/3). Tujuh pelaku diciduk, yang tiga di antaranya tewas karena melakukan perlawanan dan berpotensi membahayakan lingkungan sekitar yang memang padat penduduk.

 

Mabes Polri menyebutkan, dari lokasi disita setidaknya 14 bom pipa aktif berdaya ledak rendah. Tak hanya itu, lima pucuk senjata jenis Scorpion, 34 peluru, dan emas seberat 1,5 kg juga ikut diamanakan dari rumah tersebut.

 

“Emas itu berupa perhiasan. Mereka jaringan teroris yang mencari dana dengan cara merampok toko emas,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Boy Rafli Amar Jumat (15/3) di Mabes Polri Jakarta Selatan. Boy mengatakan, tujuh  teroris ini juga merupakan pelaku perampokan toko emas di wilayah Tambora, Jakarta beberapa waktu yang lalu.

 

“Polisi awalnya usut kasus ini sebagai tindakan kriminal perampokan yang disertai kekerasan. Tapi ternyata, ditelusuri lebih jauh mereka merupakan komplotan teroris,” kata Boy.

 

Boy mengatakan, satu bom telah diledakan di lokasi untuk mengetahui kadar dari pipa berisi bubuk peledak tersebut. “Sisanya bersama degan barang bukti lainnya dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok,” kata dia. Sementara itu lokasi pengerebekan sudah disterilkan dan para terduga teroris juga sudah dibawa ke Mako Brimob.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement