Jumat 15 Mar 2013 16:29 WIB

Presiden SBY Minta Maaf ke HMI

Presiden SBY.
Foto: IST
Presiden SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan permohononan maaf kepada organisasi Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI).

"Presiden SBY menyampaikan permohonan maaf kepada HMI dan meminta untuk terus mengkritisi persoalan bangsa," kata Anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Mohammad Nuh saat mewakili Presiden Yudhoyono pada Pembukaan Kongres PB HMI XXVIII di Jakarta, Jumat (15/3).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menambahkan koreksi dan kritik tersebut juga termasuk mengoreksi diri sendiri.

"Presiden SBY juga menyampaikan salam kepada seluruh kader HMI, terutama kepada Anggota Presidium Kahmi yang ada di sini," katanya saat mewakili Presiden yang ada pertemuan dengan pimpinan media massa.

Nuh berpesan agar HMI menjadi insan pencipta, insan pengabdi untuk mewujudkan cita-cita negara yang tercinta, yakni adil dan makmur dalam ridho Allah SWT. 

"HMI punya peluang dan tantangan besar, yang paling penting menjadi insan sejati, yaitu insan yang terdidik. Ciri orang terdidik adalah jika ada persoalan dia bukan fokus pada masalah tapi fokus pada solusi," katanya.

Dia mengimbau kepada kader HMI untuk tidak membeda-bedakan dan tidak ada yang posisinya lebih tinggi, semuanya sama.

"Organisasi bagai tubuh. Lisan inilah bagian paling enak sendiri. Gara-gara lisan ngomong sembarangan. Telinga mendapat tugas tambahan dijewer, kemudian tubuh memutuskan apakah akan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) atau tidak," katanya menjelaskan.

Dia bercerita apakah lisannya itu akan dikeluarkan dari anggota tubuh atau tidak hanya karena enak sendiri. "Ketika lisan dikeluarkan jadi anggota tubuh, misalkan jari ini terluka dan berdarah, mata akan menangis, tetapi lisan tertawa terbahak-bahak. Ini merupakan suatu anomali," katanya.

Presiden Yudhoyono awalnya dijadwalkan hadir dan memberikan pidato dalam pembukaan kongres tersebut. Namun, Sekretaris Panitia Kongres Nasional Miftahun Najah mengatakan hal tersebut sudah ditolak HMI sejak dua minggu yang lalu. Dia menyebutkan hal tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement