REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kebakaran hebat di Jl Salemba Bluntas RT 04/05, Salemba, Jakarta Pusat, yang menghanguskan 32 rumah dan 1 sekolah, serta menewaskan Didi (45), ketua RT setempat, Selasa (12/3) kemarin, mendapat perhatian Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Orang nomor satu di Jakarta itu datang ke bekas lokasi kebakaran sekitar pukul 14.30, dan menemui pengungsi yang sementara ditampung di ruko kosong tak jauh dari lokasi kebakaran.
Bantuan langsung diserahkan Jokowi kepada ketua RW 05, Yayah Bane. Bantuan berupa 2 ton beras, buku dan pakaian, serta uang tunai sebesar Rp 25 juta untuk 250 warga korban kebakaran dinilai sangat bermanfaat bagi warga yang sedang ditimpa musibah.
"Untuk distribusi bantuan nanti kami akan atur agar tidak acak-acakan. Untuk korban yang tewas sendiri sudah diberikan bantuan dari Walikota Jakarta pusat," ujar Yayah seperti dilansir situs beritajakarta.com.
Saani (51) korban kebakaran mengaku, cukup terhibur dengan kedatangan Gubernur Jokowi, karena dengan begitu warga merasa diperhatikan pemimpinnya. "Di pengungsian bantuan makanan cukup baik, tidak kuranglah. Kami cukup dilayani di sini. Saya berharap bisa bangun rumah kembali, karena itu rumah peninggalan orang tua, jadi sulit meninggalkannya," kata ibu tiga anak ini.
Jokowi mengatakan, masalah kebakaran yang ada di DKI Jakarta karena sistem kelistrikan yang ada di kawasan padat penduduk tidak memadai, sehingga rentan terjadi kebakaran. "Nanti saya akan ketemu langsung dengan PLN untuk mencari solusi bagaimana kontroling listrik, perkabelan, dan penggunaan listrik ini. Jadi jangan sampai satu saklar digunakan 10 colokan. Ini berbahaya," tegasnya.
Terkait upaya pemadaman kebakaran di gang sempit, pihaknya juga akan menyediakan motor-motor pemadam kebakaran, agar ketika ada kebakaran di gang-gang kecil bisa langsung dijangkau. "Kalau mobil pemadam kebakaran agak sulit untuk masuk gang-gang kecil. Saat ini motor pemadam kebakaran sedang dilelang, nanti diusahakan secepatnya," janjinya.