Rabu 13 Mar 2013 18:05 WIB

Tekan Embrio Kriminalitas, Polisi Bak 'Sales' Singgah di Rumah-Rumah

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Metro Jaya, Irjen Pol Putut Bayuseno mengungkapkan menggunakan taktik dagang dalam melayani masyarakat.

"Kita tidak bisa andalkan pelayanan di kantor saja," katanya di Mapolda, Jakarta, Rabu (13/3).

Menurut Putut, seringkali masyarakat enggan untuk datang ke pusat pelayanan polisi karena segan atau takut. Padahal laporan yang diberikan menyangkut keamanan warga. 

Taktik berdagang diterapkan dengan menggunakan Babinkamtibnas, yang berkeliling di rumah-rumah masyarakat. Minimal lima rumah dalam sehari dan meninggalkan kartu nama. "Ini untuk menanggulangi embrio kriminalitas," kata Putut.

Putut menjelaskan, seperti maling ayam yang dibawa sampai ke pengadilan. Hal tersebut menyita waktu dan membutuhkan biaya yang besar. Memenjarakan maling ayam hanya menimbulkan konflik baru yaitu pengangguran.

"Sementara mereka yang maling punya anak istri. Bisa jadi anaknya menjadi pelaku kriminal juga karena ekonomi. Polisi bertanggung jawab atas ini," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement