REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Menteri BUMN, Dahlan Iskan terus menanjak. Data terakhir PoliticaWave menyebut elektabilitas Dahlan sebagai kandidat calon presiden berada di posisi teratas dibandingkan kandidat capres lain.
"Dahlan berada di posisi pertama, kedua Mahfud MD, ketiga Chairul Tanjung, keempat Jusuf Kalla, kelima Prabowo, keenam Aburizal Bakrie, ketujuh Hatta Rajasa, kedelapan Wiranto, dan kesembilan Gita Wiryawan," papar Direktur PoliticaWave, Yose Rizal melalui siaran pers, Ahad (10/3).
Rizal mengatakan tingginya elektabilitas Dahlan mengejutkan. Sebab menurutnya elektabilitas Dahlan sempat terpuruk karena berbagai berita negatif. "Aktifitas Menteri BUMN yang dipublikasikan dengan baik media memperbaiki citra Dahlan," ujarnya.
Padahal sebelumnya, sebut Rizal, publik banyak merespon negatif pemberitaan Dahlan. Misalnya berita inefisiensi PLN, laporan pemerasan BUMN oleh DPR RI yang tidak akurat, dan kecelakaan mobil listrik Tuxuci. "Publik menganggap Dahlan lebay," sebut Rizal.
Namun aktivitas Dahlan terakhir seperti mengendarai mobil sendiri, menggunakan ojek, dan menaiki kendaraan umum sukses menuai simpati publik. Namun, elektabilitas Dahlan sekarang belum final. Sebab menurutnya data PoliticaWave diambil dari dari berbagai aktivitas media sosial, termasuk facebook, twitter, blog, dan yang bisa berubah-ubah.
Koordinator BUMN Care, Budi Purnomo Karjodihardjo menyambut baik data PoliticaWave. Menurutnya elektabilitas Dahlan yang tinggi tak lepas dari penggiat media sosial yang secara alamiah mendistribusikan informasi-informasi penting seputar BUMN maupun Dahlan.
"Mereka memiliki kontribusi nyata terhadap peningkatan elektibilitas yang dilakukan oleh PoliticaWave," ujar Budi.