Ahad 10 Mar 2013 05:07 WIB

Begini Kekejaman Orang Tua Pada Anaknya

Pembunuhan
Pembunuhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI---Ariyon (22 tahun), pemuda asal Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, kabupaten Sarolangun, Jambi, tewas ditikam ayah kandungnya Jumadi bin Mat Gio (64), ketika berusaha melerai pertengkaran antara ayah dan ibunya.

Peristiwa pada Jumat (8/3) malam sekitar pukul 19.00 WIB itu terjadi di rumah korban di KM20, RT04 Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh. Aksi penikaman ini berawal saat korban yang tengah bersantai dikejutkan oleh suara percekcokan yang terjadi antara ayah dan ibunya.

Mungkin karena merasa malu dengan tetangga, korban langsung datang menghampiri serta berusaha melerai ayahnya Jumadi supaya berhenti bertengkar. Upaya yang dilakukan justru ditanggapi dengan emosi oleh ayahnya yang diduga sudah kalap mata. Pelaku Jumadi yang emosi langsung menusuk Ariyon dengan senjata tajam jenis pisau ke tubuh anaknya. Akibatnya, korban langsung tersungkur bersimbah darah karena terkena tusukan pisau yang mengenai bagian rusuk sebelah kiri.

Kapolsek Pauh AKP Jalaluddin yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut yang menyebabkan tewasnya Ariyon. "Korban meninggal sekitar dua jam kemudian akibat kehabisan darah dan luka tusukan yang dalam," ujar Kapolres.

Usai menusuk anak kandungnya, pelaku Jumadi berusaha kabur namun berhasil diamankan petugas kepolisian. "Istri pelaku yang juga ibu korban langsung menjerit melihat anaknya tersungkur dan langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar," ujarnya.

Di hadapan petugas polisi yang memeriksanya, Jumadi mengaku semula dia berniat membunuh istrinya, namun karena anaknya ikut campur akhirnya dia pun emosi dan menusuk anaknya. Tersangka juga mengaku, rencana membunuh isterinya sudah dipersiapkan sejak seminggu lalu karena dibakar api cemburu, kata Jalaluddin.

Polisi mengamankan barang bukti berupa tiga bilah senjata tajam jenis pisau. Akibat perbuatannya, pelaku Jumadi ditahan di Polsek Pauh dan terancam dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang pembunuhan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement