Sabtu 09 Mar 2013 18:54 WIB

PAPPRI Sambut 9 Maret Sebagai Hari Musik Nasional

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Perjuangan para pencipta lagu, seniman musik, artis penyanyi dan para pemusik untuk memiliki Hari Musik Nasional (HMN) selama satu dasawarsa akhirnya membuahkan hasil.

Pemerintah telah menetapkan  9 Maret -- hari lahir tokoh pencipta lagu Indonesia Raya,  Wage Rudolf Supratman --  sebagai Hari Musik Nasional (HMN). HMN ditetapkan melalui Keppres yang terbit hari ini, Sabtu (9\3).

Ketua Umum Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI), Tantowi Yahya menyambut baik lahirnya Keppres tersebut karena memang telah lama dinanti seluruh insan musik di Tanah Air.

"Kami tentu berbahagia karena salah satu perjuangan panjang untuk mendapatkan pengakuan  telah  membuahkan hasil," kata Tantowi dalam siaran persnya kepada Republika Online (ROL), Sabtu (9/3).

Untuk mendapatkan legalitas HMN melalui Keppres, kata Tantowi, Pappri telah berjuang sejak masa pemerintahan Megawati pada  tahun 2003 lalu.

Menurut Tantowi, yang juga anggota Komisi I DPR RI ini, penetapan HMN merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kontribusi dan eksistensi pelaku dan penggiat musik di Indonesia.

Musik telah berkontribusi banyak dalam perjalanan bangsa dan negara ini, sejak zaman pra kemerdekaan, awal kemerdekaan dan pengisian kemerdekaan itu sendiri. Lewat lagu-lagu pengobar semangat, kata Tantowi, para pejuang telah diberi semangat tambahan.

Di zaman setelah kemerdekaan, musik menjadi menjadi media pengagungan nilai-nilai luhur bangsa. Di zaman sekarang musik menghibur dan menafkahi banyak orang. ''Sehingga layaklah apabila ada satu hari yang didedikasikan sabagai hari musik walaupun itu bukan hari libur.''

Selain itu, Tantowi mengatakan peringatan Hari Musik merupakan momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan publik akan bahayanya pembajakan karya lagu pencipta dan seniman musik Indonesia.

"Kami berterima kasih kapada pemerintah dan selanjutnya tetap berharap pemerintah dapat bahu membahu dengan kami dalam menanggulangi pembajakan yang  sudah menyentuh angka 95 persen," ujar Tantowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement