Kamis 07 Mar 2013 14:02 WIB

Djoko: Polres Dibakar karena Pertanyaan Tentara

Rep: Esthi Maharani/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menkopolhukam Djoko Suyanto (dua kiri) saat memberikan keterangan pers didampingi oleh (kiri kanan) Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) A
Foto: Antara Foto
Menkopolhukam Djoko Suyanto (dua kiri) saat memberikan keterangan pers didampingi oleh (kiri kanan) Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI Marciano Norman, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) A

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Aksi pembakaran Mapolres OKU oleh sekelompok anggota TNI  diduga buntut dari peristiwa sebelumnya. Pada beberapa bulan lalu, ada anggota TNI yang tewas ditembak oleh Polri.

 

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan, (Menko Polhukam) Djoko Suyanto, mengatakan motif pembakaran diduga karena kasus terdahulu. 

“Mereka kan mempertanyakan kasus ditembaknya anggota TNI pada satu dua bulan yang lalu,” katanya saat ditemui di kantor Wakil Presiden, Kamis (7/3). 

Ia mengaku sudah meminta agar pimpinan kedua lembaga, yakni Polri dan TNI untuk segera bertindak dan meredam potensi meluasnya peristiwa tersebut.

Ia juga sudah menginstruksikan agar Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, bertindak dan mengusut peristiwa tersebut. Jika terbukti ada pelanggaran hukum, perlu dilakukan tindakan yang dianggap perlu. 

Seperti diberitakan, Markas Polres Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, diserang dan dibakar oleh puluhan orang berseragam tentara, Kamis (7/3).

Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00. Kejadian diduga buntut dari penembakan anggota kepolisian yang menewaskan seorang anggota anggota TNI Angkatan Darat Bataliyon Armed 15 Kodam II Sriwija pada 23 Januari lalu.

Puluhan orang berseragam loreng hijau tersebut memblokir jalan-jalan menuju Markas Polres Baturaja. Mereka juga menyerang anggota kepolisian.

Diperkirakan anggota TNI berjumlah sekitar 100 orang. Hingga saat ini, belum ada laporan orang meninggal akibat peristiwa tersebut. Namun, beberapa anggota Polres terluka. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement