REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemutilasian mayat Tol Jakarta - Cikampek di awali dengan cek cok karena pelaku (35) BS curiga istri selingkuh. Sebelum dimutilasi korban yang bernama Darna Sri Astuti dianiaya terlebih dahulu.
''Pelaku sangat marah, tahu istri selingkuh, dan menganiaya sampai mati,'' ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Kamis (7/3)
BS membunuh korban yang Istinya sendiri hari Sabtu (2/3) karena cemburu istrinya selingkuh. Cekcok berawal dari jam 12 malam. Kemudian, antara jam 12 sampai jam 2 pagi, pembunuhan terjadi yang diawali dengan menganiaya korban. Dilanjutkan memutilasi korban jam 2 pagi.
''Ada luka lebam di tubuh korban,'' kata Rikwanto
Aktivitas pembunuhan dan pemutilasian dilakukan di rumah pelaku di Bungur, Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Tubuh Korban dipotong menjadi lima bagian dan diikat dengan kantong plastik.
''Ada indikasi disimpan di dalam lemari es, karena potongan tidak terlalu busuk ketika ditemukan,'' kata Rikawanto.
Sementara, bagian bokong dan isi bagian dalam tubuh korban belum ditemukan, pelaku mengatakan, isi perut korban dibuang ke sungai. Polisi masih menyelidiki sungai yang menjadi tempat pembuangan bagian dalam tubuh.