Selasa 05 Mar 2013 20:59 WIB

Jalan Baru Cipendawa Rusak Berat

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Djibril Muhammad
Jalan rusak
Foto: Musiron/Republika
Jalan rusak

REPUBLIKA.CO.ID, RAWALUMBU -- Salah satu jalan akses alternatif yang menghubungkan Kecamatan Rawalumbu dan Kecamatan Jatiasih kondisinya rusak parah. Selain bergelombang dan belum dicor, jalan itu juga dipenuhi batu dan kerikil tajam.

Jalan yang mengalami kerusakan parah terdapat di Jalan Raya Cipendawa, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, tepatnya berada sekitar lima meter sebelum masuk ke Jalan Narogong Raya.

Panjang jalan yang rusak parah itu sekitar 500 meter. Kondisi jalan itu belum dicor, sehingga apabila hujan datang, jalan tersebut menjadi becek.

Kondisi jalan bertambah parah lantaran adanya batu dan kerikil tajam yang ada di tengah jalan. Selain itu, permukaan jalan juga bergelombang. Kondisi ini pun membuat pengendara motor ataupun mobil harus melambatkan laju kendaraannya, maka tidak jarang timbul kemacetan. 

Arus lalu lintas juga tersendat lantaran ada truk-truk pengangkut tanah yang parkir sembarangan di bahu jalan. Memang di pinggir jalan yang menghubungkan Jatiasih dengan Rawalumbu itu sedang ada pengerjaan proyek.

Wandi (32 tahun), warga jembatan 11, Rawalumbu, mengaku mulai terganggu dengan rusaknya jalan tersebut. Pasalnya, hampir setiap hari dia melewati jalan itu dan tidak ada upaya perbaikan. "Kalau tidak salah jalanannya mulai rusak sejak pertengahan tahun lalu," kata Wandi kepada Republika, Selasa (5/3).

Wandi menambahkan, jalan yang rusak itu sangat menganggu aktivitasnya sebagai salah satu pegawai di Pasar Swalayan Naga, Jatiasih. Padahal di sisa jalan yang mengarah ke Jatiasih, jalananya sudah dibeton dan mulus. 

Wandi pun mengkritik kinerja dinas terkait dalam melakukan pengecoran Jalan Baru Cipendawa. "Jadi kerjanya kayak setengah-setengah, nggak sekalian diberesin," ujarnya.

Sebagai jalan akses yang menghubungkan dua kecamatan, Jalan Baru Cipendawa memang menjadi pilihan utama warga Bekasi yang ingin menuju Jatiasih ataupun Rawalumbu.

Alasan yang dikemukakan warga adalah apabila lewat Jalan Raya Narogong menuju ke Jatiasih, harus memutar lewat Pekayon. Jelas hal itu bakal memakan waktu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement