REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Bencana angin kencang terjadi di Kampung Margasari, Desa Margalaksana, Kecamatan Salawu, Kabulaten Tasikmalaya, Ahad (3/1). Akibat kejadian itu belasan rumah warga mengalami kerusakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, setidaknya terdapat 10 rumah rusak ringan akibat angin kencang itu. Satu rumah rusak berat akibat tertimpa pohon. Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tapi warga yang rumahnya mengalami rusak berat mengungsi ke tetangganya."Hanya satu KK (kepala keluarga) yang ngungsi, tiga jiwa," kata dia saat dihubungi, Senin (4/1).
Menurut dia, akibat kejadian itu diperkirakan kerugian mencapai Rp 10 juta. Sementara rumah yang mengalami rusak ringan hanya rusak pada bagian gentingnya.
Irwan mengatakan, kondisi cuaca di wilayah Tasikmalaya diperkirakan masih akan banyak hujan hingga April 2020. Karena itu, ia meminta masyarakat untuk tetap siaga menghadapi ancaman bencana alam. Sebab, wilayah Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi bencana yang tinggi."Kita juga minta para camat dan kepala desa agar selalu mengimbau warganya. Yang memiliki pohon di pinggi rumah, lebih baik dipangkas agar aman," kata dia.